Mengenal Seppuku, Ritual Bunuh Diri Para Samurai Jepang
Sunday, October 7, 2018
Edit
Sobat BJB niscaya pernah dengar dong kata seppuku? Hmm, belum pernah kah? Kalau harakiri? Kayaknya untuk warga gila lebih terkenal kata harakiri daripada seppuku ya. Riizhu juga awal tahunya itu kata harakiri. Dulu, dikala main game PS1 sama teman pas main game Tenchu 2, ada teman yang menyetuk harakiri sehabis si huruf utama (Rikimaru) gunain jurus menikam perut sendiri dan mengurangi HPnya. Sama di game Tekken ada huruf samurai berjulukan Yoshimitsu, temenku juga gunain trik menikam diri sendiri dan mengurangi HPnya sendiri. Itu jurus gak guna banget sih, tapi entah kenapa banyak yang mencoba gunain(≧∇≦).
Weh, serem sekali ya guys ritualnya. Meski sudah tidak ada lagi ritual seppuku ini tapi budaya aib di Jepang sangat kental, banyak pejabat-pejabat Jepang yang meskinya gres diisukan korupsi atau didemo alasannya ialah dianggap gagal mengurusi pemerintahan, mereka pribadi bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri. Agak beda dengan pejabat di negeri ini, yang meski sudah didemo puluhan ribu orang, atau sudah ditetapkan sebagai tersangka tapi masih belum mau melepas jabatannya. Malah, banyak bekas koruptor yang ingin mencalonkan lagi. Hehe, kembali ke laptop. Dan mungkin saja (ini berdasarkan admin pribadi ya) fakta sejarah mengenai seppuku ini mempunyai andil besar penyebab banyaknya yang bunuh diri di Jepang dan negara tetangga.
Arti Seppuku / Harakiri
Kata seppuku (切腹) atau harakiri (腹切り) memakai dua kanji yang berarti perut dan potong, jadi secara bahasa berarti "potong perut". Sedangkan secara istilah berarti suatu bentuk ritual bunuh diri yang dilakukan oleh samurai di Jepang dengan cara merobek perut dan mengeluarkan usus untuk memulihkan nama baik sehabis kegagalan dikala melaksanakan kiprah dan/atau kesalahan untuk kepentingan rakyat.Tata Cara Seppuku
Seppuku juga ada aturannya guys, jadi tidak asal memotong perut saja. Seppuku termasuk kepingan dari arahan kehormatan Bushido (nilai-nilai kesatria dari seorang Samurai). dilakukan secara sukarela oleh samurai yang menginginkan mati terhormat daripada tertangkap musuh (dan disiksa), atau sebagai bentuk eksekusi mati untuk samurai yang telah melaksanakan pelanggaran serius, atau dilakukan berdasarkan perbuatan lain yang memalukan. Ritual memotong perut pada seppuku dilakukan di hadapan para saksi mata, samurai menusukkan sebuah pedang pendek (tantou) ke arah perut, dan memakai pedang pendek tersebut untuk melaksanakan gerakan mengiris perut dari arah kiri ke kanan. Setelah itu dikala darah mengucur deras alasannya ialah perut sudah robek ternganga, si pelaku Seppuku dengan menahan rasa sakit harus mengeluarkan isi perutnya dan menunjukannya. Beberapa dikala kemudian sang algojo yang berjaga di belakang pribadi menebas leher si pelaku Seppuku hingga putus. Dengan itu kehormatan sang Pelaku kembali pulih menyerupai semula, rasa aib yang timbul di anggap hilang dan pemimpin akan menganggapnya bawahan yang baik.Weh, serem sekali ya guys ritualnya. Meski sudah tidak ada lagi ritual seppuku ini tapi budaya aib di Jepang sangat kental, banyak pejabat-pejabat Jepang yang meskinya gres diisukan korupsi atau didemo alasannya ialah dianggap gagal mengurusi pemerintahan, mereka pribadi bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri. Agak beda dengan pejabat di negeri ini, yang meski sudah didemo puluhan ribu orang, atau sudah ditetapkan sebagai tersangka tapi masih belum mau melepas jabatannya. Malah, banyak bekas koruptor yang ingin mencalonkan lagi. Hehe, kembali ke laptop. Dan mungkin saja (ini berdasarkan admin pribadi ya) fakta sejarah mengenai seppuku ini mempunyai andil besar penyebab banyaknya yang bunuh diri di Jepang dan negara tetangga.
Perbedaan Seppuku dan Harakiri
Lalu apa perbedaan antara seppuku dan harakiri? Setelah Riizhu coba googling mencari perbedaan keduanya. Ternyata katanya sama saja, akan tetapi orang Jepang lebih mengenalnya dengan istilah Seppuku alasannya ialah dianggap lebih halus/sopan. Sedangkan di kalangan internasional istilah harakiri lebih populer. Bahkan, saking populernya. Orang yang bunuh diri dengan cara apapun (tidak dengan memotong perut dan menjalaninya sesuai ritual) juga mereka sebut harakiri. Misalnya nih ada orang yang siap-siap nunggak baygon kemudian ia bilang "Mending gua harakiri aja nih", atau loe lihat temen loe yang habis diputusin pacarnya terus nempelin pisau di lehernya terus loe bilang "Mau apa loe, mau harakiri kah, jangan bro, itu dosa?"Itu bukan harakiri/seppuku lagi namanya, tapi jisatsu (自殺) : bunuh diri(¯―¯٥). Oke guys, itu saja info yang dapat Riizhu bagikan ihwal ritual seppuku/harakiri. Buat sobat BJB, jangan hingga ada yang melakannya ya, sakit dan dosa. Manusia itu makhluk yang tidak sempurna, jadi tidak luput dari kesalahan, kalau kita melaksanakan kesalahan, bahkan kesalahan sebesar apapun, pintu taubat masih terbuka lebar alasannya ialah Tuhan maha penganpun. Kemudian kita mempunyai kesempatan untuk menebus kesalahan dan menjadi insan yang lebih baik lagi. Ijou desu, sekian postingan kali ini.