Mengenal Aizuchi Bahasa Jepang Dan Misalnya (相づち)

Yoo... konbanwa #SobatBJB... ano ne ano ne, selama kalian mempelajari bahasa Jepang, kalian pernah tidak memperhatikan wacana ciri khas dalam percakapan mereka? Bukan dilema hatsuon (pelafalan) lagi, tapi apakah kalian tidak curiga wacana seringnya mereka melaksanakan timbal balik/umpan terhadap lawan bicara mereka, meskipun si lawan bicara belum sepenuhnya menuntaskan bicaranya. Iya, tidak? Kalian niscaya sering sekali mendengar kata, "Hai, Un, Soudesuka, Soudesune, Sokka" dan sebagainya.

Nah, inilah yang akan kita bahas pada postingan kali ini. Kalau di negara kita, menyela lawan bicara dikala sedang melaksanakan pembicaraan mungkin akan dianggap tidak sopan. Namun tidak untuk masyarakat Jepang. Mereka justru sering memperlihatkan timbal balik dari lawan bicaranya, bukan untuk berlaku tidak sopan, justru hal ini sebagai ungkapan untuk lebih menghargai lawan bicaranya.

 kalian pernah tidak memperhatikan wacana ciri khas dalam percakapan mereka Mengenal Aizuchi Bahasa Jepang dan Contohnya (相づち)
img source: lcsious.com
Inilah yang disebut "Aizuchi". Aizuchi yaitu tanggapan atau sisipan yang dilakukan di tengah pembicaraan lawan bicara. Kata aizuchi sendiri berasal dari kata "ai" (bersama-sama, saling) dan "tsuchi" (memukul, menempa) yang sanggup diartikan sebagai memukul atau menempa bergantian.

Menurut Horiguchi (dalam Miyazaki, 2003) aizuchi mempunyai arti sebagai berikut:
「あいづちは、話し手が発話権を行使している間に聞き手から送られた情報を共有したことを伝える表現」。
Aizuchi wa, hanashite ga hatsuwaken wo koushi shiteiru aida ni kikite kara okurareta jyouhou wo kyouyuu shita koto wo tsutaeru hyougen.
Aizuchi yaitu mulut ataupun ungkapan yang disampaikan lawan tutur untuk menanggapi isu yang disampaikan penutur pada dikala penutur sedang menggunakan haknya untuk berbicara.
Meskipun aizuchi ini digunakan untuk menimpali lawan bicara, tapi tentu kita harus menggunakannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang sempurna ya. Hal yang harus diperhatikan yaitu jangan menggunakan aizuchi sebelum si pembicara menuntaskan kalimatnya atau terlalu banyak menggunakan aizuchi alasannya yaitu akan menimbulkan kesan 「話をやめてください」(tolong hentikan pembicaraannya).

Bagi yang gres berguru bahasa Jepang tentu penggunaan aizuchi akan terasa mengganggu alasannya yaitu terkesan menyela pembicaraan orang lain dan tidak sopan terhadap si pembicara. Tetapi semakin usang kita berguru bahasa Jepang dan terbiasa bicara dengan orang Jepang, maka aizuchi akan muncul dengan sendirinya dan sempurna dalam penggunaannya.

Berikut ini yaitu beberapa pola aizuchi yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari:

🍀 はい。うん。ええ (Hai / Un / Ee)
Dipakai untuk menyatakan persetujuan atas perkataan lawan bicara. Bisa diartikan, 'Ya', sanggup juga digunakan sebagai penanda bahwa kita memperhatikan dengan seksama apa yang dibicarakan lawan bicara.

🍀 いいえ。いや (Iie / Iya)
Bisa diartikan, 'Tidak'. Aizuchi ini digunakan untuk menyatakan ketidaksetujuan atau menyanggah perkataan lawan bicara.

🍀 そうですね。そうそう (Sou desu ne / Sou sou)
Tergantung situasi pembicaraan dan nada yang digunakan dikala mengucapkannya, sou desu ne sanggup mempunyai arti yang berbeda. Contohnya: sou desu ne sanggup berarti, 'Benar juga', 'Anda benar' ketika diucapkan dengan tegas dan situasinya oke dengan apa yang dikatakan lawan bicara. Sou sou juga berarti kurang lebih sama dengan sou desu ne, hanya saja sou sou yaitu ragam kasual. Jika diucapkan dengan mulut agak ragu, sou desu ne berfungsi sebagai interjeksi ketika ingin mengungkapkan apa yang ada di pikiran. Bisa diartikan, 'Hmm' atau 'Menurut saya...'

🍀 そうですか。そっか (Sou desuka / Sokka)
Bisa diartikan, 'Oh begitu, ya'. Menunjukkan pemahaman terhadap perkataan lawan bicara.

🍀 なるほど (Naruhodo)
Aizuchi ini juga digunakan untuk memperlihatkan pemahaman terhadap perkataan lawan bicara. Bisa diartikan, 'Oh, ternyata begitu'.

🍀 本当ですか。マジですか (Hontou desuka / Maji desuka)
Untuk menyangkal atau sangsi dengan pernyataan lawan bicara. Bisa diartikan, 'Benarkah?' atau 'Masa, sih?'

🍀 ええと (Eeto)
Biasa digunakan dikala ingin mengungkapkan suatu pendapat atau perkataan, tetapi masih dipikirkan. Bisa diartikan, 'Uhm...' atau 'Hmm...'.

🍀 ほお。へえ (Hoo/Hee)
Untuk mengungkapkan pemahaman atau ketertarikan terhadap perkataan lawan bicara. Bisa diartikan, 'Ooh'.

🍀 ええ!?(Ee!?)
Untuk mengekspresikan keterkejutan atau kekagetan terhadap lawan bicara.

🍀 ああ (Aa)
Bisa mengekspresikan pemahaman atau persetujuan.

🍀 そうなんですよ (Sou nan desu yo)
Bisa diartikan, 'Anda benar', atau 'Iya, begitu'. Menandakan persetujuan dengan perkataan lawan bicara.

🍀 まあ (Maa)
Bisa diartikan, 'Wah.' Untuk mengekspresikan keterkejutan atau 'Begitulah.' 'Yah.' sebagai ungkapan persetujuan.

🍀 んー (Nnn )
Dipakai ketika sedang memikirkan jawaban. Bisa diartikan, 'Hmm...'

🍀 ですよね (Desu yo ne)
Bisa diartikan, 'Benar begitu, kan?' Untuk menanyakan pendapat atau persetujuan lawan bicara, atau ketika merasa sepakat dengan perkataan yang telah dilontarkan oleh lawan bicara.

🍀 あらら (Arara)
Dipakai ketika merasa terkejut dengan perkataan lawan bicara atau ketika melihat hal yang tidak disangka. Bisa diartikan, 'Wah, wah.'

🍀 たしかに (Tashika ni)
Untuk menyatakan persetujuan dengan perkataan lawan bicara, sanggup diartikan 'Benar juga, ya.'

🍀 その通りです (Sono toori desu)
Hampir sama dengan tashika ni, sono toori desu yaitu aizuchi untuk mengekspresikan persetujuan atas perkataan lawan bicara, sanggup diartikan, '(Perkataan Anda) sempurna sekali."

🍀 私とそう思います (Watashi to sou omoimasu)
Artinya 'Menurut saya juga begitu.'. Menyatakan persetujuan dan pemahaman.

🍀 いいですね (Ii desu ne)
Bisa diartikan, 'Bagus, ya.'; 'Boleh juga.' Aizuchi ini mengekspresikan persetujuan atau kesukaan terhadap perkataan lawan bicara atau sesuatu hal yang dilihat. Kata sifat ii (Bagus) sanggup juga diganti dengan kata sifat yang sesuai terhadap situasi dan topik pembicaraan. Misalnya, 'Karai desu ne.' (Pedas, ya.)

Selain aizuchi di atas, berikut beberapa pola kata seru yang juga sering muncul dalam percakapan sehari-hari:

🍀 ねえ
Kata seru untuk memanggil, menyapa seseorang, atau memulai pembicaraan. Bisa diartikan, 'Hei.'

🍀 こら (Kora)
Kata seru untuk memanggil atau memperingatkan seseorang dan terkesan agak kasar. Contohnya, biasa digunakan orang renta untuk memarahi anaknya yang nakal. Bisa diartikan 'Hei', 'Hayo.'

🍀 ほら (Hora)
Dipakai untuk memanggil atau menarik perhatian seseorang untuk memperhatikan sesuatu. Bisa diartikan 'Hei', 'Lihat ini/itu.'

🍀 おい (Oi)
Kata seru untuk memanggil atau menarik perhatian seseorang.

🍀 あのう。あのさあ (Anou/Ano saa)
Hampir sama dengan nee, anou, ano saa sanggup digunakan untuk memanggil, menyapa atau memulai pembicaraan.

🍀 ちょっと (Chotto)
Chotto sanggup digunakan untuk memanggil seseorang. Bisa diartikan 'Hei', atau 'Ke sini sebentar.' Jika chotto diucapkan dengan nada agak ragu dan terkesan berpikir, chotto sanggup diartikan ketidaksetujuan dengan perkataan lawan bicara atau punya suatu pendapat di pikiran yang ingin diungkapkan.

🍀 あれ!(Are!)
Digunakan untuk mengekspresikan kebingungan. Bisa diartikan 'Lho, kok?' atau 'Eh?'

Selain pola aizuchi dan kata seru tersebut, bergotong-royong masih banyak lagi yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Minna sambil mencari sendiri yah, 😁

 kalian pernah tidak memperhatikan wacana ciri khas dalam percakapan mereka Mengenal Aizuchi Bahasa Jepang dan Contohnya (相づち)
img source: touken-world.jp
Baca juga artikel lainnya: Pengertian Dajare dan Contohnya (駄洒落)

Semoga yang sedikit ini sanggup menambah kosakata juga wawasan kita dalam menggunakan aizuchi agar sempurna situasi dan kondisi. Sampai bertemu di postingan selanjutnya,

Jya, ne... Minna...

referensi: Bahasa Jepang itu Gampang, Hanina Zakiyyah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel