Tanya-Jawab Mengenai Jurusan Sastra Jepang By Kiyu
Saturday, August 18, 2018
Edit
Selamat malam sobat BJB, genkiii? Semoga selalu dalam keadaan genki ya. Malam ini Riizhu ingin ngeshare sebuah postingan yang sangat bermanfaat sekali, diambil dari Q&A nya Kiyu, salah satu admin BJB divisi Square Line. Q&A wacana jurusan bahasa Jepang yang dijawab pribadi oleh Kiyu yang memang mempunyai background di sastra Jepang.
Sebelumnya perkenalkan, nama saya Kiyu (nama samaran). Saya ialah mahasiswi jurusan Sastra Jepang di salah satu universitas swasta di Jakarta yang populer akan sastra Jepangnya. Saya angkatan tahun 2015 dan dikala ini sedang menjalani cuti kuliah alasannya ialah sedang menjalani agenda magang di Jepang, tepatnya di Fukushima.
Jadi, Q&A ini saya jawab berdasarkan pengalaman dan pandangan saya yang sudah mencicipi perkuliahan sastra Jepang selama 3 semester (karena di semester 4 nya setengah jalan saya sudah cuti.) Siapa tahu bermanfaat untuk adik-adik yang sedang resah alasannya ialah banyak keraguan dalam mengambil jurusan sastra Jepang.
Q: Kak, lulusan sastra Jepang nanti kerjanya apa?
A: Sebagian besar penerjemah. Ada juga yang menjadi guru. Syukur syukur jika kau tekun dan sanggup mencapai noken 2 plus gelar sarjana sastra Jepang, kau sanggup melamar di perusahaan Jepang dengan honor yang waw. Bahkan, kau juga sanggup kok bekerja di Jepang, yah asal kau tekun.
Q: di sastra berguru bahasa doang yah kak?
A: Engga, kita berguru macam-macam. bahkan berguru ilmu linguistik juga. dalam dunia kuliah ada yang mungkin sanggup kita samakan dengan mata pelajaran mulok, untuk kampusku, saya berguru bahasa Inggris juga di semester 1 dan 2, kemudian pkn, insan dan kebudayaan Indonesia, monozukuri (di sini berguru etika-etika kerja orang Jepang), matematika, dan bahkan ada juga psikologi (tapi psikologi sastra sih.)
Q: Kalau masuk pertama harus sanggup baca tulis gak sih kak? Aku sama sekali ga sanggup bahasa Jepang soalnya. :(
A: Tenang, banyak yang sepertimu. Banyak yang masuk bener-bener cuma dari nol dan gatau apa-apa soal Jepang, namun dengan kerja keras dan tekat, mereka bahkan sanggup loh ngelampauin teman-temannya yang sudah berguru dari smp. Biasanya ingusan menjadi tanggung jawab senior. (beda kampus beda kebijakan yah). sebagian besar kampus sebelum perkuliahan menginginkan mahasiswanya setidaknya sudah sanggup baca hiragana katakana alasannya ialah buku yang biasa dipakai ialah buku minna no nihongo yang notabene full goresan pena bahasa Jepang. Tapi gausah cemas! Biasanya ada kayak sejenis berguru bareng yang diadakan oleh seniormu, mungkin sanggup dibilang ibarat agenda jurusanmu yang pertama, dan kau akam dibimbing untuk mengenal goresan pena selama tiga hari (untuk kampusku di angkatanku) (kembali lagi, beda kampus beda kebijakan). Tapi menurutku libur dari lulus sampe masuk kuliah awal itu sangat panjang loh. Makara saranku manfaatkan waktu libur itu untuk berguru goresan pena yah! syukur syukur mulai berguru contoh pola dasar juga agar ga kaget waktu kuliah.
Q: Beasiswa ke Jepangnya banyak gak sih kak?
A: Tentu banyak! cuma, memang jarang yang 100%. Tapi mengingat baito (kerja paruh waktu) mengatakan honor yang tidak mengecewakan jika kau beruntung nemu, saya rasa itu ga masalah. Tapi, itu balik lagi ke diri kau sendiri kau mau nyari informasinya atau engga? Karena jika udah kuliah itu waktunya kau yang nyari beasiswanya, bukan cuma nunggu tanpa kepastian. inget, jika udah kuliah kau harus aktif dalam mencari informasi!
Q: Kak, apa sih bedanya sastra Jepang sama pendidikan bahasa Jepang?
A: Fokus kau untuk mengambil materi penelitian untuk menggapai gelar sarjananya.
untuk sastra biasa yah kita meneliti banyak hal, tergantung minatmu, di linguistik, sastra, sejarah, atau kebudayaan?
jika pendidikan, biasanya fokusnya ialah cara mengajarkan bahasa Jepang dan setahuku ia ada mata kuliah pengajaran juga sementara di sastra itu tidak ada. Oh yah, konsentrasi skripsinya sanggup ke.pendidikan dan linguistik juga loh. (sumber anak pendidikan.)
-Kiyu
Ini ada komplemen daftar sekolah tinggi tinggi terdapat Jurusan Sastra Jepangnya
Di Indonesia, terdapat 30 Perguruan Tinggi yang menyediakan Program Studi S-1 Sastra Jepang, diantaranya:
Q&A Soal Sastra Jepang by Kiyu
image source: halokampus.com |
Sebelumnya perkenalkan, nama saya Kiyu (nama samaran). Saya ialah mahasiswi jurusan Sastra Jepang di salah satu universitas swasta di Jakarta yang populer akan sastra Jepangnya. Saya angkatan tahun 2015 dan dikala ini sedang menjalani cuti kuliah alasannya ialah sedang menjalani agenda magang di Jepang, tepatnya di Fukushima.
Jadi, Q&A ini saya jawab berdasarkan pengalaman dan pandangan saya yang sudah mencicipi perkuliahan sastra Jepang selama 3 semester (karena di semester 4 nya setengah jalan saya sudah cuti.) Siapa tahu bermanfaat untuk adik-adik yang sedang resah alasannya ialah banyak keraguan dalam mengambil jurusan sastra Jepang.
Q: Kak, lulusan sastra Jepang nanti kerjanya apa?
A: Sebagian besar penerjemah. Ada juga yang menjadi guru. Syukur syukur jika kau tekun dan sanggup mencapai noken 2 plus gelar sarjana sastra Jepang, kau sanggup melamar di perusahaan Jepang dengan honor yang waw. Bahkan, kau juga sanggup kok bekerja di Jepang, yah asal kau tekun.
Q: di sastra berguru bahasa doang yah kak?
A: Engga, kita berguru macam-macam. bahkan berguru ilmu linguistik juga. dalam dunia kuliah ada yang mungkin sanggup kita samakan dengan mata pelajaran mulok, untuk kampusku, saya berguru bahasa Inggris juga di semester 1 dan 2, kemudian pkn, insan dan kebudayaan Indonesia, monozukuri (di sini berguru etika-etika kerja orang Jepang), matematika, dan bahkan ada juga psikologi (tapi psikologi sastra sih.)
Q: Kalau masuk pertama harus sanggup baca tulis gak sih kak? Aku sama sekali ga sanggup bahasa Jepang soalnya. :(
A: Tenang, banyak yang sepertimu. Banyak yang masuk bener-bener cuma dari nol dan gatau apa-apa soal Jepang, namun dengan kerja keras dan tekat, mereka bahkan sanggup loh ngelampauin teman-temannya yang sudah berguru dari smp. Biasanya ingusan menjadi tanggung jawab senior. (beda kampus beda kebijakan yah). sebagian besar kampus sebelum perkuliahan menginginkan mahasiswanya setidaknya sudah sanggup baca hiragana katakana alasannya ialah buku yang biasa dipakai ialah buku minna no nihongo yang notabene full goresan pena bahasa Jepang. Tapi gausah cemas! Biasanya ada kayak sejenis berguru bareng yang diadakan oleh seniormu, mungkin sanggup dibilang ibarat agenda jurusanmu yang pertama, dan kau akam dibimbing untuk mengenal goresan pena selama tiga hari (untuk kampusku di angkatanku) (kembali lagi, beda kampus beda kebijakan). Tapi menurutku libur dari lulus sampe masuk kuliah awal itu sangat panjang loh. Makara saranku manfaatkan waktu libur itu untuk berguru goresan pena yah! syukur syukur mulai berguru contoh pola dasar juga agar ga kaget waktu kuliah.
Q: Beasiswa ke Jepangnya banyak gak sih kak?
A: Tentu banyak! cuma, memang jarang yang 100%. Tapi mengingat baito (kerja paruh waktu) mengatakan honor yang tidak mengecewakan jika kau beruntung nemu, saya rasa itu ga masalah. Tapi, itu balik lagi ke diri kau sendiri kau mau nyari informasinya atau engga? Karena jika udah kuliah itu waktunya kau yang nyari beasiswanya, bukan cuma nunggu tanpa kepastian. inget, jika udah kuliah kau harus aktif dalam mencari informasi!
Q: Kak, apa sih bedanya sastra Jepang sama pendidikan bahasa Jepang?
A: Fokus kau untuk mengambil materi penelitian untuk menggapai gelar sarjananya.
untuk sastra biasa yah kita meneliti banyak hal, tergantung minatmu, di linguistik, sastra, sejarah, atau kebudayaan?
jika pendidikan, biasanya fokusnya ialah cara mengajarkan bahasa Jepang dan setahuku ia ada mata kuliah pengajaran juga sementara di sastra itu tidak ada. Oh yah, konsentrasi skripsinya sanggup ke.pendidikan dan linguistik juga loh. (sumber anak pendidikan.)
-Kiyu
Ini ada komplemen daftar sekolah tinggi tinggi terdapat Jurusan Sastra Jepangnya
Di Indonesia, terdapat 30 Perguruan Tinggi yang menyediakan Program Studi S-1 Sastra Jepang, diantaranya:
- Universitas Gadjah Mada (UGM), legalisasi A
- Universitas Airlangga (Unair), legalisasi B
- Universitas Bina Nusantara (Binus), legalisasi B
- Universitas Brawijaya (UB), legalisasi B
- Universitas Diponegoro (Undip), legalisasi B
- Universitas Hasanuddin (Unhas), legalisasi B
- Universitas Indonesia (UI), legalisasi B
- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), legalisasi B
- Universitas Nasrani Maranatha, legalisasi B
- Universitas Padjadjaran (Unpad), legalisasi B
- Universitas Udayana (Unud), legalisasi B
- Universitas Andalas (Unand), legalisasi C
- Universitas Sumatera Utara (USU), legalisasi C
Yosh, semoga postingan ini bermanfaat, khususnya bagi yang mencari info mengenai jurusan sastra Jepang.Semoga menemukan balasan dari postingan ini^^ dan terima kasih banyak telah berkunjung, jangan lupa mampir lagi nanti ya.