Mengenal Tradisi Upacara Minum Teh Di Jepang (Sadou)

Negara Jepang populer dengan negara yang cukup banyak peraturan dan warganya pun sangat-sangat teratur. Bahkan untuk minum teh aja mereka ada aturannya hehe XD. Gaa, maksudnya ada suatu budaya Jepang yang sudah cukup populer juga yang disebut Sadou (茶道) atau dalam bahasa Inggrisnya itu disebut Tea Ceremony / The Way of Tea. Weleh weleh weleh, ternyata gak cuma pengibaran bendera aja yang ada upacaranya, minum teh juga ada ternyata. Jadi, ingin tau kayak gimana sih upacara minum teh ala Jepang itu, kok tidak mengecewakan populer ya, padalah jika dipikirin kegiatan minum teh itu kan biasa doang. Tapi ternyata banyak filosofi-filosopi dan makna-makna kehidupan yang tersimpan dari upacara ini guys, minum teh juga mempunyai manfaat untuk kesehatan badan sehingga budaya ini masih dilestarikan bahkan sering dilakukan oleh orang Jepang hingga sekarang.

Negara Jepang populer dengan negara yang cukup banyak peraturan dan warganya pun sangat Mengenal Tradisi Upacara Minum Teh di Jepang (Sadou)
source: manganime-niigata.jp

Upacara minum teh mempunyai dua tipe, yang pertama ochakai (お茶会), upacara minum teh yang sanggup dikatakan tidak begitu formal, orang Jepang cukup sering mengundang sobat atau kerabatnya untuk melaksanakan ochakai sebagai perayaan kelulusan atau keberhasilan. Lalu ada yang disebut Chaji (茶事) ini sifatnya sangat formal dan sanggup dikatakan sakral, chaji sanggup berlangsung lebih dari 4 jam lho.

Asal Usul Tradisi Sadou

Upacara minum teh ini berasal dari agama budha (orang Jepang menyebutnya "Zen") yang dibawa oleh orang Tiongkok pada abab ke-6. Dari situ, upacara ini terus dilakukan oleh orang Jepang hingga kala ke-12, di mana ditemukannya jenis teh gres Matcha, teh yang terbuat dari abu teh hijau. Pada kala ke-16 tradisi ini mulai menyebar ke seluruh lapisan masyarakat Jepang dan menjadi sebuah kebudayaan Jepang hingga sekarang. Hmm, berarti tradisi ini sudah berumur sangat bau tanah ya, sudah ribuan tahun guys. Salut deh, meski kemajuan teknologi di Jepang sangat pesat tapi mereka tidak pernah meninggalkan tradisi budaya mereka. Dengan rasa bangga, mereka selalu melestarikan budayanya dan terus mencoba mengenalkannya ke dunia internasional. Sebagai masyarakat Indonesia tampaknya kita juga wajib menjiplak orang Jepang dalam menjaga warisan kebudayaan mereka, secara Indonesia kan juga termasuk negara yang kaya akan budayanya.

Peralatan dalam Upacara Minum Teh

Sebelum mengulas hukum jalannya upacara minum teh ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu alat-alat yang dipakai. Apa aja ya, berikut ini list peralatan yang biasa digunakan dalam upacara Sadou. Sekalian kita berguru kosakata bahasa Jepang juga ya, buat nambah perbendaharaan kosakata^^.

  • Chashitsu (ruangan yang digunakan untuk upacara minum teh)
  • Chabana (dekorasi bunga)
  • Chawan (mangkok teh)
  • Chasen (alat pengaduk teh)
  • Hishaku (centong)
  • Kakejiku (hiasan dinding di ruangan upacara)
  • Kaishi (wadah untuk makanan)
  • Kashikiri (alat pemotong okashi/kue)
  • Koboshi (wadah untuk kawasan membasuh bekas teh)
  • Mizusashi (wadah air bersih)
  • Okama (alat pemanas air)
  • Onatsume (gelas untuk tehnya)
  • Ochashaku (wadah untuk tuangan tehnya)
  • Matcha (teh hijau)
  • Sensu (kipas lipat)
  • Tatami (tikar has Jepang yang biasanya selalu ada di washitsu, kamar tradisional Jepang)
Negara Jepang populer dengan negara yang cukup banyak peraturan dan warganya pun sangat Mengenal Tradisi Upacara Minum Teh di Jepang (Sadou)
source: blog.go.ne.jp


Tata Cara Upacara Minum Teh

Tuan rumah akan melaksanakan persiapan, mulai dari menata ruangan yang dijadikan sebagai washitsunya. Mendekornya biar sesuai dengan tamu yang diundang, menyiapkan semua peralatan sadounya. Tamu biasanya menunggu dulu dan dihentikan masuk hingga dipersilahlan oleh tuan rumahnya. Sebelum diperkenankan masuk, para tamu dipersilahkan untul membasuh tangan dan lisan mereka di suatu pembasuhan, kayak wastafel gitu, biasanya terbuat dari batu. Ini bertujuan untuk membersihkan diri dari kotoran-kotoran yang ada di luar.

Tentang hukum duduknya, dilakukan dengan melipat kaki ke arah belakang. Seorang peracik teh (biasanya tuan rumah) hendaknya mempunyai pengetahuan yang baik dalam Sadou ini, melayani tamu dengan sepenuh hati. Sebelumnya biasanya tamu akan disuguhkan okashi (kue). Kemudian si pengracik akan meracik tehnya dengan penuh penghayatan :D, sesudah teh dibentuk para tamu diberikan chawan (mangkok teh) berisi Matcha, dalam upacara minum teh, jenis teh Matcha lah yang biasa digunakan. Jenis teh ini juga dikenal dengan khasiatnya yang sangat banyak untuk kesehatan.

Kemudian, sang tamu mendapatkan mangkok tehnya, meletalannya di telapak tangan kiri, sedang ajudan memutar mangkok sebanyak 180 derajat searah jarum jam dalam 3 putaran gres meminum tehnya. Jika sudah habis, sang tamu akan melap cangkirnya dengan tangan kanannya. Lalu, memutar cangkirnya lagi dengan arah yang berlawanan. Kemudian menyerahkannya kepada tuan rumah.


Baca juga: Pengertian Dajare dan Contoh-contohnya (駄洒落)

Meskipun terlihat sederhana, tapi seni Sadou (茶道) mengandung aneka macam makna-makna kehidupan. Seperti perilaku saling menghormati dan menghargai antara tamu dan peserta tamu. Dalam peracikan teh harus dilakukan dengan syantiik, maksudnya tidak boleh tergesa-gesa, perlu berhati-hati dan sepenuh hati. Mengarahkan motif cangkir ke tamu/tuan rumah juga merupakan bentuk rasa penghargaan kepada tamu/tuan rumah tersebut. Jadi, jangan hingga lupa untuk membalikkan motifnya ke pemerima tamu ketika kita akan menghirupnya. Apalagi ya, pokoknya banyak lagi deh, yang mempunyai makna kehidupan, jika sobat BJB ingin tau sebaiknya coba sendiri saja deh, ada banyak kok yang menyediakan paket untuk menikmati tradisi Sadou kepada warga asing. Yang niscaya sobat mesti menyediakan budget yang tak sedikit untuk sanggup mencicipi sendiri suasanan upacara minun teh ala Jepang ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel