19Th Day: Berguru Perihal Onomatopoeia Bahasa Jepang

Senin 29 Agustus 2016. Tadaimaaa(^.^)/ wah tinggal sebelas hari lagi nih, sudah tidak ada waktu buat santai-santai lagi, mulai kini saatnya mengerjakan pola terjemahan dan mulai menyiapkan Emailnya. Owh iya, sebelum mengerjakan pola terjemahan riizhu mau bahas wacana onomatopoeia dalam bahasa Jepang^^ terkhusus onomatopoeia yang digunakan di dalam manga bahkan ada juga yang digunakan di anime.
 mulai kini saatnya mengerjakan pola terjemahan dan mulai menyiapkan Emailnya 19th Day: Belajar wacana Onomatopoeia Bahasa Jepang
Onomatopoeia yaitu kata untuk mengambarkan bunyi dari suara, sanggup bunyi hewan, bunyi alam dan sebagainya, dan digunakan juga untuk mengambarkan keadaan alam. Onomatope (オノマトペ) dalam bahasa Jepang sangat berbagai jumlahnya. Menurut (Kadooka, 2009.; Inose,n.d) terdapat sekitar 1200 onomatope dalam bahasa Jepang, jumlah itu mungkin 3x lipat lebih banyak dari onomatope bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang onomatope diklasifikasikan ke dalam 3 macam yakni giseigo, giongo dan gitaigo. Owh iya cuma mengingatkan sedikit, sebelumnya niscaya sahabat sudah pernah berguru Katakana kan? Dan salah satu fungsi katakana yaitu untuk menulis onomatopoeia, jadi dalam menulis onomatope hampir selalu memakai katakana tapi tetap ada beberapa onomatope yang memakai hiragana.

Onomatope: Giseigo (擬声語)

Giseigo yaitu onomatope yang mengambarkan suara, ibarat suara-suara binatang カーカーカー (suara burung gagak), ワンワン (suara anjing) ニャア (suara kucing) コケコッコー (suara ayam jantan) キャア! (suara teriakan manusia) dan dan sebagainya, pada beda-beda kan bunyi onomatope yang dituliskan dalam bahasa Indonesia, ibarat bunyi kucing di bahasa Indonesia itu meow, bunyi anjing guk guk, bunyi ayam juga dalam bahasa Indonesia di tulis kukuruyuk ya(^O^).

Onomatope: Giongo (擬音語)

Onomatope yang kedua disebut giongo, yakni onomatope yang mengambarkan bunyi, bunyi dan bunyi beda ya, jikalau bunyi keluarnya cuma dari mulut. Ada berbagai onomatope yang termasuk giongo beberapa diantaranya yaitu bunyi hujan lebat ザーザー (suara hujan lebat)、もぐもぐ (suara mengunyah makanan)、ガンガン (suara lonceng besar)、キンコンカンコン (suara bel sekolah) dan masih banyak lagi onomatope giongo ini.

Onomatope Gitaigo (擬態語)

Dan yang terakhir, dan berdasarkan riizhu langsung ini yang paling sulit diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, gitaigo yaitu onomatope yang mengambarkan suasana atau keadaan. Bagi sahabat yang juga pernah berguru di situs anime-manga.jp gitaigo ini jikalau diletakan mouse di kakimojinya maka berwarna biru dan diklik tidak ada suaranya. Ini yaitu beberapa pola gitaigo シーン (menunjukan keadaan yang sepi) ニコニコ (senyum), ニヤニヤ (senyum ironis) ワクワク (ketawa senang) ガー (berputar), カラカラ (berkeringat) カンカン (marah). Di dalam manga gitaigo cukup sering digunakan untuk menunjukkan citra suasana dan keadaan di dalam komiknya.

 mulai kini saatnya mengerjakan pola terjemahan dan mulai menyiapkan Emailnya 19th Day: Belajar wacana Onomatopoeia Bahasa Jepang

Sip, hari ini kita telah belajar wacana onomatopoeia dalam bahasa Jepang, terdapat banyak onomatope dalam bahasa Jepang yang terbagi kepada tiga jenis yakni giseigo, giongo dan gitago, di postingan ini kita cuma berguru wacana pengetahuannya saja lho, terakhir untuk sanggup menguasai onomatope ini mau tidak mau kita harus menghafalnya ibarat kita menghafalkan kosakata, insya allah nanti jikalau ada waktu luang riizhu kasih list kosakata onomatopenya(^o^)/ baiklah, hingga disini dulu ya, waktunya untuk fight!d(^O^)b yosh, ganbaru zo!.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel