Tata Bahasa / Grammar Bahasa Jepang: De Sae Dan De Sura (でさえ、ですら)
Thursday, December 11, 2014
Edit
Nihongo issho ni benkyou shimashou^^, Baiklah mari kita berguru wacana grammar / tata bahasa bahasa Jepang lagi yuk^^, untuk postingan hari ini, kita akan berguru mengenai grammar de sae (でさえ) dan de sura (ですら), pribadi saja yuk kita mulai pelajaran hari ini.
Grammar de sae dan de sura mempunyai arti untuk menyatakan suatu keadaan atau sesuatu yang paling sedikit atau dalam bahasa Indonesia biasanya diartikan dengan kata "Bahkan" dan kadang diartikan juga dengan kata "Saja/Hanya". Contoh :
Untuk kata benda maka sanggup pribadi ditambahkan でさえ atau さえ saja menyerupai 2 teladan di atas dan teladan di bawah ini:
Sedangkan untuk kata kerja, pertama-tama ubah dulu kata kerjanya kedalam bentuk akar (stem) (buat yang belum mengerti apa itu kata kerja bentuk akar silahkan baca : kata kerja bahasa Jepang bentuk akar / renyoukei) kemudian tambahkan さえ, dan kata kerja bentuk-te juga sanggup ditambahkan さえ kemudian setelahnya harus ditambahkan する、くれる dan sebagainya, tata bahasa さえ dalam situasi ini mempunyai arti yang cukup berbeda dari さえ yang diatas dan ciri-ciri tata bahasa さえ ini ialah selalu diikuti dengan bentuk pengandaian ba (tata bahasa ini sering disebut grammar sae ba) dan biasanya di artikan "kalau saja/kalau pun/asalkan/cukup pun" dan juga didalam masalah ini tidak sanggup memakai でさえ jadi cukup さえ saja. Contoh :
Tata bahasa ですら mempunyai makna yang sama dengan でさえ, hanya saja ですら lebih jarang digunakan, seringnya dipakai di zaman dulu, mengenai hukum penambahan de sura (ですら) sama saja dengan hukum de sae (でさえ) yang sudah dijelaskan di atas untuk kata benda, dan ですら ini tidak dipakai untuk digabungkan dengan bentuk pengandaian ba jadi artinya terbatas hanya menyerupai でさえ yang artinya "bahkan/hanya"/tidak memakai pengandaian ba). Contoh :
Dan lagi, ada pola grammar でさえ/さえ satu lagi yaitu : A + wa + oroka + B + sae + ....... atau A + wa + bakari ka + B + sae + ..... yang artinya ialah jangankan A, B saja belum...... Meski pola itu tak sering/secara umum dipakai tapi kalau teman berencana ikutan tes JLPT level N2 atau N1 maka saya rasa teman perlu mempelajarinya^^. Contoh :
Ijou, jadi itulah klarifikasi wacana pelajaran tata bahasa kita untuk hari ini, supaya sanggup dimengerti dengan mudah, dan kalau ada yang belum dimengerti mengenai grammar でさえ dan ですら silahkan bertanya lewat komentar, sepakat pelajaran hari ini sudah final dan kita akan bertemu kembali besok hari, jaa jikai mo tanoshimi ni, mata ne^^.
Grammar de sae dan de sura mempunyai arti untuk menyatakan suatu keadaan atau sesuatu yang paling sedikit atau dalam bahasa Indonesia biasanya diartikan dengan kata "Bahkan" dan kadang diartikan juga dengan kata "Saja/Hanya". Contoh :
彼は自分自身の名前さえ書けないBerikut ialah hukum untuk penambahan sae (さえ):
kare wa jibun jishin no namae sae kakenai
dia bahkan tidak sanggup menulis namanya sendiri
子供でさえ自分自身の名前が書ける
kodomo de sae jibun jishin no namae ga kakeru
bahkan bawah umur pun sanggup menulis namanya sendiri
Untuk kata benda maka sanggup pribadi ditambahkan でさえ atau さえ saja menyerupai 2 teladan di atas dan teladan di bawah ini:
平仮名でさえ読めません
hiragana de sae yomemasen
bahkan hiragana pun saya tidak sanggup membacanya
お金がない、米さえ買えません
okane ga nai kome sae kaemasen
saya tak punya uang, bahkan untuk sekedar membeli beras
病気で水さえ飲めない
byouki de mizu sae nomenai
gara-gara lagi sakit, bahkan minum air saja tidak bisa
Sedangkan untuk kata kerja, pertama-tama ubah dulu kata kerjanya kedalam bentuk akar (stem) (buat yang belum mengerti apa itu kata kerja bentuk akar silahkan baca : kata kerja bahasa Jepang bentuk akar / renyoukei) kemudian tambahkan さえ, dan kata kerja bentuk-te juga sanggup ditambahkan さえ kemudian setelahnya harus ditambahkan する、くれる dan sebagainya, tata bahasa さえ dalam situasi ini mempunyai arti yang cukup berbeda dari さえ yang diatas dan ciri-ciri tata bahasa さえ ini ialah selalu diikuti dengan bentuk pengandaian ba (tata bahasa ini sering disebut grammar sae ba) dan biasanya di artikan "kalau saja/kalau pun/asalkan/cukup pun" dan juga didalam masalah ini tidak sanggup memakai でさえ jadi cukup さえ saja. Contoh :
彼はサッカーが好きで、サッカー選手になりさえすれば、満足している
kare wa sakka ga suki de, sakka senshu ni narisae sureba, manzoku shite iru
dia suka sepak bola, dan cukup menjadi pemain sepak bola pun beliau akan puas
目さえ見れば、彼は何を考えているのかわかります
me sae mireba, kare wa nani o kangaete iru no ka wakarimasu
cukup melihat dari mata saja, saya sudah mengerti apa yang sedang beliau pikirkan
エスデス将軍さえなければ、オネスト大臣を葬るのは簡単よね
Esudesu shougun sae nakereba, onesuto daijin o houmuru no wa kantan yo ne
kalau saja tidak ada Jendral Esdeath, maka akan gampang menyingkirkan Menteri Onest, iya ngga?
一言言ってさえくれればこんなことにならなかった
hitokoto itte sae kurereba konna koto ni naranakatta
kalau saja tadi kau menyampaikan satu kata saja hal menyerupai ini takkan terjadi
Tata bahasa ですら mempunyai makna yang sama dengan でさえ, hanya saja ですら lebih jarang digunakan, seringnya dipakai di zaman dulu, mengenai hukum penambahan de sura (ですら) sama saja dengan hukum de sae (でさえ) yang sudah dijelaskan di atas untuk kata benda, dan ですら ini tidak dipakai untuk digabungkan dengan bentuk pengandaian ba jadi artinya terbatas hanya menyerupai でさえ yang artinya "bahkan/hanya"/tidak memakai pengandaian ba). Contoh :
エレンはお母さんですら守れない
Eren wa okaasan de sura mamorenai
Eren bahkan tidak sanggup melindungi ibunya
レヴィ兵長すら超大型の巨人が倒せない
Revi heichou sura chouoogata no kyojin ga taosenai
bahkan seorang kapten Levi pun tidak sanggup mengalahkan colossal Titan
Dan lagi, ada pola grammar でさえ/さえ satu lagi yaitu : A + wa + oroka + B + sae + ....... atau A + wa + bakari ka + B + sae + ..... yang artinya ialah jangankan A, B saja belum...... Meski pola itu tak sering/secara umum dipakai tapi kalau teman berencana ikutan tes JLPT level N2 atau N1 maka saya rasa teman perlu mempelajarinya^^. Contoh :
N1はおろか、N2さえまだ卒業していないBaca juga: Tata Bahasa / Grammar Bahasa Jepang: hodo (程)
N1 wa oroka, N2 sae mada sotsugyou shite inai
masa terbelakang sama N1, N2 saja masih belum lulus
漢字はばかりか、ひらながさえ読めません
kanji wa bakari ka, hiragana sae yomemasen
jangankan kanji, bahkan hiragana saja saya tidak sanggup membacanya
Ijou, jadi itulah klarifikasi wacana pelajaran tata bahasa kita untuk hari ini, supaya sanggup dimengerti dengan mudah, dan kalau ada yang belum dimengerti mengenai grammar でさえ dan ですら silahkan bertanya lewat komentar, sepakat pelajaran hari ini sudah final dan kita akan bertemu kembali besok hari, jaa jikai mo tanoshimi ni, mata ne^^.