Mengatakan Harus Dalam Bahasa Jepang (~なくてはだめ/いけない/ならない)
Wednesday, June 25, 2014
Edit
Kalau kemarin kita udah mempelajari wacana menyampaikan dihentikan melaksanakan sesuatu, nah maka hari ini kita akan belajar bagaimana rujukan kalimat untuk menyampaikan kebalikannya adalah harus (melakukan sesuatu).
Bagaimana caranya? Apakah kata negatifnya diubah ke positif? Hehe, salah, nggak diubah ke negatif, tetapi untuk menyampaikan harus dalam bahasa Jepang kita memakai rujukan dobel negatif, kan kalau negatif tambah negatif sama dengan positif^^. sama ibarat bahasa Arab dong ya, "la budda"=tidak boleh tidak=harus. nah begitu juga dengan bahasa Jepang^^ kita akan memakai rumus dobel negatif, buat yang udah berguru dan paham dengan grammar kata kerja-te wa dame/ikenai/naranai kemarin sih niscaya pelajaran ini akan terasa gampang banget. ok pribadi aja kita mulai mengenal rumusnya.
Sebelumnya kalian harus tau dulu cara mengubah kata kerja ke bentuk negatif buat yang belum tau silahkan (baca : Kata kerja bahasa Jepang bentuk negatif) buat yang udah andal konjugasi negatifnya silahkan lanjutkan^^.
Pertama-tama sahabat harus merubah dulu kata kerjanya ke bentuk negatif, kemudian ganti akhiran i dengan kute (bentuk-te versi kata sifat-i) dan sesudah itu tinggal tambahkan aja partikel wa dan salah satu kata dame, ikenai atau naranai. Contoh :
Dan satu hal lagi yang perlu sahabat ketahui, bahwa grammar-grammar di atas terkadang sering disingkat di pembicaraan sehari-hari. dan ini beliau bentuk-bentuk singkatannya.
Mengerti kan? Kesimpulannya yang rujukan nakute wa dame/ikenai/naranai itu disingkat menjadi nakucha, dan nakereba naranai itu disingkat menjadi nakya, dan nai to dame/ikenai sering disingkat menjadi nai to saja.
Baca juga: Mengatakan Boleh dan Tidak Boleh Melakukan Sesuatu dalam Bahasa Jepang
Oke sekian pelajaran dari saya kali ini^^, silahkan berkomentar kalau ada yang tidak dimengerti, hingga ketemu lagi di lain waktu ya, jaa na.
Bagaimana caranya? Apakah kata negatifnya diubah ke positif? Hehe, salah, nggak diubah ke negatif, tetapi untuk menyampaikan harus dalam bahasa Jepang kita memakai rujukan dobel negatif, kan kalau negatif tambah negatif sama dengan positif^^. sama ibarat bahasa Arab dong ya, "la budda"=tidak boleh tidak=harus. nah begitu juga dengan bahasa Jepang^^ kita akan memakai rumus dobel negatif, buat yang udah berguru dan paham dengan grammar kata kerja-te wa dame/ikenai/naranai kemarin sih niscaya pelajaran ini akan terasa gampang banget. ok pribadi aja kita mulai mengenal rumusnya.
Sebelumnya kalian harus tau dulu cara mengubah kata kerja ke bentuk negatif buat yang belum tau silahkan (baca : Kata kerja bahasa Jepang bentuk negatif) buat yang udah andal konjugasi negatifnya silahkan lanjutkan^^.
Pertama-tama sahabat harus merubah dulu kata kerjanya ke bentuk negatif, kemudian ganti akhiran i dengan kute (bentuk-te versi kata sifat-i) dan sesudah itu tinggal tambahkan aja partikel wa dan salah satu kata dame, ikenai atau naranai. Contoh :
食べる=taberu=makan → 食べなくてはだめ=tabenakute wa dame=harus makanGampang, bukan? Selain itu banyak variasi lainnya untuk menyampaikan harus, ibarat memakai bentuk conditional ば atau と. Contoh :
見る=miru=melihat → 見なくてはいけない=minakute wa ikenai=harus melihat
話す=hanasu=berbicara → 話さなくてはならない=hanasanakute wa naranai=harus berbicara
走る=hashiru=berlari → 走らなくてはだめ=hashiranakute wa dame=harus berlari
する=suru=melakukan → しなくてはいけない=shinakute wa ikenai=harus melakukan
来る=kuru=datang → 来なくてはだめ=konakute wa dame=harus tidak
来ないとだめ=konai to dame=harus datang
話さなければなりません=hanasanakereba narimasen=harus berbicara
食べないといけません=tabenai to ikemasen=harus makan
Dan satu hal lagi yang perlu sahabat ketahui, bahwa grammar-grammar di atas terkadang sering disingkat di pembicaraan sehari-hari. dan ini beliau bentuk-bentuk singkatannya.
食べなくてはだめ=tabenakute wa dame disingkat menjadi = 食べなくちゃ=tabenakucha=harus makan
話さなくてはいけない=hanasanakute wa ikenai. disingkat menjadi = 話さなくちゃ=hanasanakucha=harus berbicara
死ななければなりません=shinanakereba narimasen. disingkat menjadi 死ななきゃ=shinanakya=harus mati
帰らないとだめ=kaeranai to dame. disingkat menjadi 帰らないと=kaeranai to=harus pulang.
Mengerti kan? Kesimpulannya yang rujukan nakute wa dame/ikenai/naranai itu disingkat menjadi nakucha, dan nakereba naranai itu disingkat menjadi nakya, dan nai to dame/ikenai sering disingkat menjadi nai to saja.
Baca juga: Mengatakan Boleh dan Tidak Boleh Melakukan Sesuatu dalam Bahasa Jepang
Oke sekian pelajaran dari saya kali ini^^, silahkan berkomentar kalau ada yang tidak dimengerti, hingga ketemu lagi di lain waktu ya, jaa na.