Perbedaan Tata Bahasa Wari Ni Dan Ni Shite Wa (わりに、にしては)

Hallo teman BJB semuanya, selamat tiba di blog yang sederhana ini, mudah-mudahan blog ini dapat memberi banyak manfaat yang tidak sesederhana blognya kepada sobat-sobat yang telah tersesat dan berkunjung ke sini. Oke, yuk mari kita kembali belajar bahasa Jepangnya^^, untuk malam ini kita akan membahas perbedaan antara dua tata bahasa yang mempunyai arti ibarat yang saya share dipelajaran sebelumnya. Dua tata bahasa itu yaitu tata bahasa wari ni dan ni shite wa, hmm apa sih perbedaan antara wari ni dan ni shite wa? Pasti banyak yang bingung, jangankan sobat, saya sendiri aja galau :v, kemudian ibarat biasa, kalau galau kita tanya ke siapa? Ya, betul, ke mbah Google, kemudian saya googling kesana kemari dengan banyak sekali keyword ibarat "difference between wari ni and ni shite wa" dan juga " にわりにと にしてはの違い". Setelah berusaha mencari-cari dan memahaminya kesannya nemu juga^^ ibarat apakah perbedaannya yuk eksklusif kita pelajari bersama-sama.

Perbedaan ni wari ni dan ni shite wa dari segi grammar

Dari segi grammar perbedaan ni shite wa dan wari ni tidak begitu membingungkan, tata bahasa wari ni dapat dipakai baik kepada kata kerja, kata benda (membutuhkan no), kata sifat-i dan kata sifat-na (membutuhkan na), sedangkan ni shite wa hanya dapat dipakai pada kata kerja dan kata benda saja, tidak dapat pada kata sifat, selain itu pada kata benda kalau memakai ni shite wa kata bendanya harus terang apakah bermakna positif atau negatif, beda dengan wari ni yang dapat ditempelkan bahkan pada kata benda yang maknanya masih belum jelas. Contoh:
年の割りには若く見えるね
Toshi no wari ni wa waruku mieru ne
Kamu terlihat muda untuk orang seusiamu
年にしては若く見えるね
Toshi ni shite wa wakaku mieru ne
(Tidak dapat dipakai karna kata toshi masih belum terang maknanya apakah bau tanah [negatif] atau muda [positif])

Perbedaan wari ni dan ni shite wa dari segi makna

Arti kedua grammar ini sangat-sangat ibarat ya, sehingga kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sekalipun maka artinya akan sama. Perbedaannya mungkin hanya terletak pada nuansanya ya, kalau memakai wari ni itu menandakan bahwa sesuatu yang terjadi diluar dari yang semestinya terjadi, atau tidak sesuai dari yang semestinya, sedangkan kalau memakai ni shite wa menandakan suatu keterkejutan atau sesuatunya terjadi diluar asumsi si pembicara. Perhatikan contoh-contoh ini:
このラメンは値段のわりに美味しくない
Kono ramen wa nedan no wari ni oishikunai
Ramen ini untuk harga (segitu) tidak enak (rasa tidak sesuai dengan harganya)
このラメンは安い値段にしては美味しい
Kono ramen wa yasui nedan ni shite wa oishii
Ramen ini padahal harganya murah akan tetapi (mengejutkan) rasanya yummy ternyata
彼は子供にしてはとても背が高い
Kare wa kodomo ni shite wa totemo se ga takai
Dia padahal masih belum dewasa akan tetapi badannya tinggi (diluar perkiraanku)
彼は子供の割にはとても背が高い
Kare wa kodomo no wari ni wa totemo se ga takai
Dia padahal belum dewasa akan tetapi tinggi badannya jauh di atas rata-rata kebanyakan tinggi anak-anak
彼女はすばらしい研究をしているが、それにしてはみとめられていない
Kanojo wa subarashii kenkyuu o shite iru ga sore ni shite wa mitorarete inai
Dia melaksanakan penelitian yang luar biasa akan tetapi ternyata ia masih belum diakui (padahal ku kira penelitiannya bakal banyak yang mengakui)
彼女はすばらしい研究をしているが、その割にはみとめられていない
Kanojo wa subarashii kenkyuu o shiteiru ga sono wari ni wa mitomerarete inai
Dia melaksanakan penelitian yang luar biasa akan tetapi masih belum banyak yang mengakui (pengakuannya masih belum sebanding/ideal dengan hal mahir yang ia lakukan)

Baca juga: 6 Tips Mengingat Kosakata Baru Bahasa Jepang

Ok, selesai sudah pelajaran kita malam ini yang mempelajari ihwal perbedaan antara wari ni dan ni shite wa yang mempunyai arti yang sangat ibarat sekali^^, agar dengan membaca postingan ini dapat menambah pemahaman teman ihwal perbedaan antara kedua grammar ini^^. Jaa, sorosoro desu, zehi mata kono burogu ni kite kudasai ne^^ bye bye, jaa ne(^_-)-☆.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel